3 Cara Mencegah Hubungan Kalian agar Tidak Berakhir Friendzone

Merajut tali asmara bukan pekerjaan mudah. Kalian butuh keberanian diri untuk mengungkapkan perasaan.

Meski terdengar mudah, ngga semua orang mampu melaksanakannya.

Kalian mungkin berpikir, ini bukan saat yang tepat.

Kalian menunggu momen yang entah kapan terwujud sampai akhirnya dia bersama dengan yang lain.

Kalian tentu ingin semua berakhir indah dan sempurna.

Jika iya, kuncinya adalah keberanian untuk mengatakan perasaan.

Nah, setelah kalian mengungkapkan perasaan kalian, ternyata hasilnya nihil.

Itu bukan masalah.

Dunia ini ngga butuh orang-orang pengecut yang merengek ketika hasil tidak berbanding lurus dengan perjuangan.

Kalian pun hanya dianggap sebagai teman baik alias friendzone.

Memang enak jadi friendzone? Ngga dong.

Karena itu, sebelum jauh memprediksi peluang asmaramu, kalian bisa menyimak tips di bawah ini agar hubungan kalian tidak berakhir dengan friendzone.

1. Being a gentle

Ini prinsip wajib untuk kalian yang benar-benar ingin serius mencari pasangan.

Bersikap dewasa bukan bakat atau keadaan alamiah. Ini adalah pilihan.

Dengan mempunyai sikap dewasa, doi bisa menilai bahwa kamu adalah orang yang bertanggungjawab dan mampu menyenangkannya.

Sementara untuk dirimu sendiri, kamu bisa membedakan apakah dia adalah pasangan yang tepat buat kamu atau tidak.

Selain keberanian untuk mengungkapkan cinta, sikap being a gentle juga menuntu kamu untuk berani menolak.

Lebih baik berpisah di tengah jalan ketimbang kamu larut terbawa sifat kekanak-kanakannya.

Ilustrasi. (Foto: freestock.org)

2. Jangan turuti kemauannya

Kamu berusaha menyenangkannya, ini benar.

Tapi, kalian juga harus tahu batasannya agar tidak memanjakannya secara berlebihan.

Hubungan ideal adalah hubuyngan yang saling melengkapi: susah dan senang dijalani bersama.

Jika kalian terlalu berlebihan memanjakannya, bersiap-siaplah berakhir dengan frizndzone. Ngga semua orang akan menyukaimu karena kalian baik kepadanya.


3. Perhatikan teman-teman di sekitarnya

Ini syarat penting lainnya.

Perhatikan bagaimana dia memperlakukan kamu dibanding teman-temannya.

Apakah dia memprioritaskan kamu saat dia dihadapkan antara memilih jalan bersama kamu atau temannya?

Jika dia memilih kamu, that sounds good.

Jika tidak, coba tanyakan alasannya.

Dan jika alasannya terlihat tidak rasional dan muter-muter, ini sinyal buruk. Kalian hanya teman dari teman-temannya yang lain.


Comments