53 Tahun Berlalu, Namun Naskah Asli Supersemar Masih Diperdebatkan

AH Nasution, Soekarno, Soeharto (Sumber: Kompas.com)

Supersemar merupakan perstiwa bersejarah. Supersemar merujuk pada tanggal diserahkannya surat perintah dari Presiden Soekarno kepada Soeharto.

Soeharto kala itu menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib).

Surat Perintah Sebelas Maret diberikan pada tanggal 11 Maret 1966.

Supersemar juga menjadi awal berkuasanya Soeharto sebagai Presiden selama 32 tahun.

Namun 53 tahun berlalu, publik sampai saat ini masih mempertanyakan isi Supersemar. Beberapa orang meragukan kebenaran isi Supersemar.

Dalam catatan sejarah yang sering disebarkan, Supersemar disebut memuat perintah Soekarno kepada Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Supersemar msh menyisakan misteri. Kesimpangsiurannya jg menimbulkan pertanyaan. Apakah Orde Baru tak sah jika Supersemar palsu?#supersemar pic.twitter.com/qEe9GtFkD5

— Diana Kharisma Putri (@dkputri) March 11, 2019

Apa yang sebenarnya terjadi? #supersemar pic.twitter.com/AR3ey84KCJ

— nosuchthing (@StandbehindTrue) March 11, 2019

Setelah 53 tahun berlalu, Supersemar masih menyimpan banyak misteri.
Tapi setidaknya menurutku poin yang bisa diambil dari sejarah ini adalah orang terdekatlah yang paling dekat untuk mengkhianati..-#Supersemar pic.twitter.com/rFCgc1b6TQ

— Ahmad Kurniawan Hrp (@AhmadKurniawanH) March 11, 2019