![]() |
Ilustrasi. (Sumber: pulseheadline.com) |
Pokoknya beragam rasa dan pengalaman ada di sana.
Kalian dapat berkenalan dengan orang-orang baru. Bahkan dengan orang yang kalian belum pernah temui dan kenal sekali pun.
Karena itu, ada banyak cerita bagaimana orang menemukan jodoh atau bertemu sanak saudara mereka yang keberadaanya sempat hilang.
Namun, di balik manfaat tadi, warganet perlu memerhatikan sisi keamanan.
Hal itu terkait data pribadi yang disebarkan.
Data pribadi yang tersebar bukan tidak mungkin akan digunakan buruk oleh pihak tidak bertanggungjawab.
Pengguna Twitter @InsideErick menilai persoalan data pribadi ini merupakan hal penting dalam media sosial.
Dalam postingannya, dia mengingatkan warganet untuk tidak membagikan macam-macam data pribadi ke media sosial, Senin (11/3/2019).
“Dokumen berikut ini seharusnya tidak diunggah di media sosial (meskipun via DM)
1. Kartu Keluarga
2. KTP
3. Paspor
4. Boarding Pass
5. NIK
6. Kartu Pelajar/Mahasiswa
7. Foto Anak tanpa Consent-nya
8. Kartu Debit/Kredit
9. Foto Selfie
Sayangi datamu,” tulis @InsideErick.
Postingannya telah diretweet 927 kali hingga artikel ini ditulis.
Selain itu, ada beberapa cara yang dapat ditempuh agar kalian bisa berselancar di media sosial secara aman.
Dia memberikan tips sederhana berikut ini.
“Juga aksi berikut mengurangi potensi dirimu dikelabui atau dijahati di media sosial atau offline:
1. Talk less about your self and your family
2. Talk more about public issue
3. No Time for politic buzzer
4. Don't tell anybody who you are, where you work. where you live exactly,” tambahnya.
“Ikat datamu:
1. Jangan pakai semua media sosial, pakai yang paling sering saja, hapus sisanya
2. Mendaftar layanan dengan email berbeda untuk setiap layanan
3. Jangan sembarang memberikan nomor ponsel
4. Jangan terima panggilan selain dari kontak
5. Banyak-banyak berdoa,” tulisnya.