![]() |
Presiden RI Joko Widodo saat Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Nasional Tahun 1437H/2016M, Selasa (21/6/2018), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Sekretariat Kabinet) |
Ungkapan belasungkawa terus mengalir kepada korban serangan bersenjata di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).
Tak terkecuali para pemimpin dunia.
Presiden RI Joko Widodo melalui akun Twitter @jokowi mengungkapkan duka cita dan mengatakan mengutuk keras serangan tersebut.
Ungkapan duka cita itu disertai sebuah gambar berlatar hitam yang memperlihatkan seekor burung Kiwi, spesies endemik Selandia Baru, meneteskan air mata yang jatuh ke atas peta Selandia Baru.
Ia juga mengimbau WNI yang ada di Selandia Baru untuk senantiasa waspada dan berhati-hati.
"Duka cita yang dalam atas jatuhnya korban penembakan para teroris di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru. Siapa pun pelakunya, saya mengutuk dengan keras aksi tersebut.
Saya mengimbau kepada para WNI di Selandia Baru untuk senantiasa waspada dan hati-hati," tulis akun @jokowi.
Duka cita yang dalam atas jatuhnya korban penembakan para teroris di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru. Siapa pun pelakunya, saya mengutuk dengan keras aksi tersebut.— Joko Widodo (@jokowi) March 15, 2019
Saya mengimbau kepada para WNI di Selandia Baru untuk senantiasa waspada dan hati-hati. pic.twitter.com/8QSJLMYObY
Paus Fransiskus juga menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada korban serangan yang disampaikan melalui Sekretaris Negara Pietro Parolin. sebagaimana dikutip dari vaticannews.va
"Yang Mulia Paus Francis sangat sedih mengetahui kabar korban cedera dan yang kehilangan nyawa yang disebabkan oleh tindakan kekerasan yang tidak masuk akal di dua Masjid di Christchurch, dan Bapa Paus Fransiskus meyakinkan semua warga Selandia Baru, khususnya komunitas Muslim, tentang solidaritas yang sepenuh hati di balik serangan ini," kata Paus Fransisku dalam pernyataan resmi yang disampaikan Pietro Parolin kepada Vatican News, Jumat (15/3/2019).
Perdana Menteri Australia Scott Morrison dalam belasungkawanya mengutuk serangan tersebut dan menyerukan warga untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
"Turut berbelasungkawa kepada semua korban yang meninggal dalam serangan teroris do Selandia Baru. Saya telah meminta untuk mengibarkan bendera setengah tiang," tulis akun Twitter @ScottMorrisonMP, Jumat (15/3/2019) beberapa jam setelah serangan.
Out of respect and in condolence for all those killed in the terrorist attack in New Zealand, I have asked for flags to be flown at half-mast. pic.twitter.com/0qgIrmdgoH— Scott Morrison (@ScottMorrisonMP) March 15, 2019
Presiden AS Donald Trump turut mengungkapkan belasungkawa dan mengatakan Amerika Serikat akan berdiri bersama Selandia Baru untuk menuntaskan masalah ini.
"Dari simpati dan harapan terdalam, saya menyampaikan ini kepada orang-orang Selandia Baru setelah serangan mengerikan di masjid-masjid. 49 orang yang tidak bersalah telah meninggal dunia tanpa alasan, dengan banyak yang terluka parah. AS berdiri bersama Selandia Baru untuk apa pun yang dapat kita lakukan. Tuhan memberkati kita!," tulis akun @pontus, Jumat (15/3/2019).
My warmest sympathy and best wishes goes out to the people of New Zealand after the horrible massacre in the Mosques. 49 innocent people have so senselessly died, with so many more seriously injured. The U.S. stands by New Zealand for anything we can do. God bless all!— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 15, 2019
Ucapan belasungkawa lainnya datang dari Perdana Menteri Inggris Theresa May.
"Atas nama Inggris Raya, saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada orang-orang Selandia Baru setelah serangan teroris yang mengerikan di Christchurch. Hati saya untuk semua orang yang terdampak tindakan kekerasan yang menjijikan ini," tulis akun @theresa_may, Jumat (15/3/2019).
On behalf of the UK, my deepest condolences to the people of New Zealand after the horrifying terrorist attack in Christchurch. My thoughts are with all of those affected by this sickening act of violence.— Theresa May (@theresa_may) March 15, 2019
Comments
Post a Comment