Mark Zuckerberg Ingin Kembangkan Teknologi Pembaca Pikiran di Facebook



Facebook telah mengubah dunia dan menentukan cara berinteraksi antar manusia dalam beberapa tahun terakhir.

Semua itu terwujud berkat kejeniusan dan tangan dingin Mark Zuckerberg, CEO Facebook.

Dengan aplikasi Facebook, setiap orang dapat mengirim pesan dan memberitahu hal-hal yang terjadi di sekitarnya.

Pengembangan terus dilakukan Mark Zuckenberg.

Baru-baru ini, dia mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan sistem yang memungkinkan orang menggunakan pikiran mereka untuk bernavigasi melalui augmented reality di Facebook.

Namun, teknologi pembaca pikiran itu tidak benar-benar akan memasuki otak manusia.

"Jika Anda benar-benar mencoba untuk membangun hal-hal yang semua orang akan gunakan, Anda akan ingin fokus pada hal-hal yang tidak invasif," kata Mark Zuckerberg kepada Zittrain, Profesor Havard dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Merokok dan Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pemicu Stroke

Dikutip dari Wired, Kamis (7/3/2019) teknologi pembaca pikiran yang dideskripsikan Zuckerberg adalah perangkat seperti topi yang mengelilingi otak.

Alat itu akan bekerja menemukan koneksi antara pikiran tertentu dan aliran darah atau aktivitas otak tertentu.

Namun, yang perlu diprtimbangkan dalam pengembangan teknologi pembaca pikiran ini, sebagaimana dialami banyak orang, bahwa seseorang juga mempunyai hak untuk dibiarkan sendiri dalam pikiran.

Baca juga: Apa Saja Data yang Tidak Boleh Disebar di Media Sosial?

Namun, Zuckerberg menganggap teknolog ini akan memberdayakan individu tersebut.

"Cara ponsel dan semua sistem komputasi yang bekerja saat ini diatur lewat aplikasi. Namun pada dasarnya, hal ini tidak berkaitan dengan bagaimana otak kita bekerja dan bagaimana kita mendekati dunia," katanya kepada Zittrain.

"Itulah salah satu alasan mengapa saya hanya sangat bersemangat untuk jangka panjang tentang terutama hal-hal seperti augmented reality, karena itu akan memberi kita sebuah platform yang menurut saya mengajak bagaimana kita berpikir tentang sesuatu hal," kata Zuckerberg.

Comments